UNDP Dukung Tiga Fasilitas Utama Negara dalam Efisiensi Energi Dengan sertifikasi Energy Management System (EnMS) ISO 50001


Dengan motivasi perubahan global ke contoh bisnis yang lebih bersih dan berkelanjutan, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP) memberikan dukungan untuk tiga fasilitas utama negara dalam mengurangi emisi lewat konsumsi energi yang lebih rendah.

Melalui proyek Market Transformation for Renewable Energy and Energy Efficiency (MTRE3) yang dibiayai oleh Global Environment Facility (GEF), UNDP bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mensupport tiga BUMN, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan Pertamina.

Dengan dukungan MTRE3, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta T3 di Jakarta dan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Bali sukses meraih sertifikasi Energy Management System (EnMS) ISO 50001, menjadi bandara pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang mendapatkan sertifikasi tersebut.

ISO 50001 merupakan sertifikasi berstandar internasional yang menggambarkan efisiensi perusahaan dalam konsumsi energi. Manfaat utama sertifikasi mencakup peningkatan kinerja energi, penghematan biaya operasional dan biaya energi, peningkatan pengumpulan dan analisis data, penetapan kinerja dan sasaran target energi, pemantauan pemanfaatan energi dan penetapan rencana pengelolaan energi, serta peningkatan konsumsi energi secara berkelanjutan.

Pelaksanaan sertifikasi ISO 50001 dibuka awal tahun ini dengan kick-off meeting yang diselenggarakan oleh Direktorat Konservasi Energi, dan manajemen Pertamina RU 4, Angkasa Pura II, dan Angkasa Pura I. Pelaksanaan pendampingan teknis berlangsung dari Januari hingga Juli 2021.

Dadan Kusdiana, Direktor Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, mengatakan penghematan energi lebih mudah dijalankan daripada membangun pembangkit listrik, terlebih di masa pandemi dimana dunia usaha terkena pengaruh ekonomi.

“Kolaborasi yang sungguh baik ini menjadi katalisator untuk mereplikasi penerapan ISO 50001 sebagai strategi bertahan hidup bagi bisnis yang terkena dampak pandemi. irjen dan UNDP Indonesia juga membantu memberi contoh bagi fasilitas umum dan industri swasta lainnya untuk mereplikasi inisiatif yang bagus ini,” katanya.

Resident Representative UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura mengatakan, UNDP akan terus mendorong transisi energi berkelanjutan sebagai bagian dari kemitraannya dengan Indonesia untuk mencapai target yang lebih ambisius untuk Kesepakatan Paris tentang perubahan iklim.

“Memenuhi target emisi akan membantu Indonesia menuju Net Zero Emission yang lebih cepat. UNDP dengan bangga bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, karena kami memiliki visi yang sama untuk mempromosikan transisi yang berani menuju energi bersih,” ujarnya.

Di dikala yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk berkontribusi positif kepada lingkungan sebagai salah satu misi perusahaan. “Pengelolaan energi terbarukan adalah bentuk dari implementasi misi Angkasa Pura I,” jelasnya.

Sumber : SUARA COM

 

QFS Indonesia merupakan salah satu Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO?

Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami.