Unsyiah Raih Penghargaan Sertifikat ISO


Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) meraih sertifikasi ISO (International Organization for Standardization) 9001:2015 dari PT Decra Grup Indonesia. Penghargaan ini diberikan khusus kepada Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unsyiah yang berhasil menerapkan standarisasi dalam pelayanan perguruan tinggi. Informasi itu disampaikan Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawir MT SE MM, dalam siaran pers kepada Serambi, Rabu (24/6/2020) sore.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah, Dr Alfiansyah Yulianur BC, mengharapkan, keberhasilan ini hendaknya menjadi penyemangat bagi BKA Unsyiah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Penghargaan ISO, menurutnya, juga menjadi suplemen dan nutrisi bagi peningkatan kinerja ke arah lebih baik, terutama dalam menjalani manajemen mutu dan tata kelola kerja.

Alfiansyah menambahkan, keberhasilan ini juga menjadi jaminan kualitas atau mutu pelayanan yang diberikan BKA Unsyiah kepada masyarakat, terutama bagi mahasiswa. “Jika ini diterapkan sesuai standarisasi, maka sebuah institusi dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat yang dilayaninya,” ujar Alfiansyah saat menerima sertifikat ISO di Banda Aceh, Rabu (24/6/2020).

Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unsyiah, Dr drh Mustafa Sabri MP, mengatakan, proses untuk meraih ISO ini sudah dilakukan sejak September tahun lalu. Mustafa menyebutkan, pada Maret 2020 dilakukan audit internal, dan dalam bulan ini biro yang dipimpinnya berhasil meraih sertifikasi ISO. Keberhasilan ini, lanjut Mustafa, tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak, terutama pegawai BKA.

Ia menargetkan, ke depan pelayanan diberikan pihaknya semakin maksimal, tepat dan cepat, serta bertanggung jawab. Saat ini, tambahnya, ada empat biro di Unsyiah yang sudah berhasil meraih ISO 9001:2015. Sebelumnya Biro Akademik, Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, serta Biro Umum dan Keuangan, juga meraih prestasi yang sama.

Direktur PT Decra Grup Indonesia, Ir Solichin Agung Darmawan, menjelaskan, sebelum disertifikasi ISO, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unsyiah terlebih dulu diaudit oleh tiga auditor. Mereka menilai secara keseluruhan sistem manajemen mutu, sehingga akhirnya memberikan rekomendasi.

Pemberian rekomendasi dari tim auditor pun tidak mudah. “Kami harus melihat dan menilai secara keseluruhan. Dimulai dari audit, komitmen dari top management, dan memastikan sudah sesuai dengan persyaratan ISO,” terang Solichin.

Menurutnya, sertifikat ISO berlaku selama tiga tahun dan setiap tahun akan diaudit ulang. Jika penerima ISO tidak memenuhi standarisasi pelayanan, maka pihaknya akan mencabut sertifikat tersebut. Untuk itu, dibutuhkan konsistensi, komitmen, dan semangat perubahan agar hal itu tidak terjadi. “ISO ini melihat improvement (perbaikan) yang dilakukan. Jika di tahun berikutnya diaudit tidak sesuai standarisasi, maka akan dicabut (sertifikat ISO),” lanjutnya.

Ia berharap Unsyiah dapat mempertahankan ISO yang sudah diraihnya. Ini menjadi tugas sekaligus tantangan yang harus dipertahankan. Solichin juga berharap setelah menerima ISO, Biro Kemahasiswaan dan Alumni dapat menunjukkan perbedaan dan perubahan, terutama dalam pelayanan kepada mahasiswa. Sebab, menurutnya, BKA merupakan garda terdepan Unsyiah dalam menghadapi mahasiswa. “Bila mutu pelayanan yang diberikan tidak sesuai standarisasi dan harapan, maka akan terlihat langsung. Ini dapat menjadi penilaian buruk bagi Unsyiah secara institusi,” pungkasnya.

QFS Indonesia merupakan salah satu Penyedia Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO ?
Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami