Pembangunan Kontruksi Prasarana Proyek Kereta Cepat Dikerjakan Lebih Masif di Tengah Pandemi


Memasuki masa new normal, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung lebih mengoptimalkan aktivitas pekerjaan. Begitu pula dengan konstruksi prasarana dikerjakan lebih masif di berbagai titik. Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Chandra Dwiputra, Selasa 14 Juli 2020.

Diungkapkannya, memasuki kuarter ke–2 tahun 2020, pengerjaan konstruksi akan lebih dioptimalkan dengan meminimalisir dampak yang merugikan.

“Tidak bisa kita pungkiri, sekarang ini masa-masa kritis dalam kegiatan pembangunan. Untuk itu kami selalu menegaskan kepada seluruh kontraktor untuk mengutamakan faktor keselamatan kerja dan kepedulian lingkungan,“ ujar Chandra.

Ia menambahkan, meski sekarang di tengah situasi pandemi Covid-19, namun konstruksi proyek kereta cepat terus berprogres di berbagai titik di sepanjang trase Jakarta-Bandung.

“Proyek tetap berjalan dengan tetap mengimplementasikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di seluruh lingkungan kerja proyek,” tandasnya.

Ia mengungkapkan, proses pengerjaan konstruksi hingga awal Juli 2020 telah mencapai 53 persen. Salah satunya, konstruksi dua tunnel di Purwakarta yang berhasil ditembus.

“Saat ini sedang dalam tahap pengecoran akhir lapisan dinding (secondary lining). Dua tunnel tersebut adalah tunnel 5 sepanjang 422 meter yang ditembus pada pertengahan Maret 2020 lalu dan tunnel 3 sepanjang 735 meter pada akhir April 2020,” ungkapnya.

Sampai sekarang, tiga dari 13 tunnel proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah ditembus. Di sisi lain konstruksi pier struktur elevated juga terus dibangun dan sudah banyak berdiri sepanjang jalur tol mulai Jakarta hingga Bandung.

Pada beberapa titik di atas pier tersebut sudah siap untuk dipasang box girde.

Ia menegaskan, tidak hanya dari sisi konstruksi, namun juga di berbagai lini, seperti persiapan operasional kereta cepat. Salah satunya melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) terkait pengembangan SDM dan riset di bidang perkeretaapian.

“Nantinya para calon operator kereta cepat akan memasuki tahap pelatihan di BPSDM Perhubungan Darat. Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara KCIC dan pemerintah dalam upaya melahirkan generasi pertama anak bangsa untuk pengoperasian kereta cepat yang handal,” tuturnya.

Sekaligus, Chandra menambahkan, sebagai langkah baru untuk mulai mengembangkan pengetahuan tentang kereta cepat, guna peningkatan SDM dan dunia industri perkeretaapian tanah air.

“Selain itu, yang juga menjadi fokus kami adalah penyerapan tenaga kerja untuk operasional nanti. Ini sedang kami lakukan agar pada saat operasi nanti, anak bangsa Indonesia siap menjadi operator pertama kerta cepat,” kata Chandra.

QFS Indonesia merupakan salah satu Penyedia Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO ?
Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami