Dewan Minta Kontraktor Gesa Perbaikan Jembatan II Dompak


Lewat agenda reses, Legislator DPRD Kepri utusan Tanjungpinang, Rudy Chua turun melihat proses perbaikan Jembatan II Dompak, Tanjungpinang yang kondisinya sudah rusak. Kontraktor proyek, PT Wassenar Karya Marga menargetkan kendaraan roda empat dapat melintas pada Desember 2020 nanti.

“Karena masih dalam masa rehat dan adanya pertanyaan dari masyarakat, kapan akses Jembatan II Dompak, Tanjungpinang dibuka penuh. Maka kita turun ke lokasi hari ini” ujar Rudy Chua, Kamis (8/7) disela-sela melihat proses perbaikan Jembatan II Dompak.

Menurut politisi Partai Hanura tersebut, dari penjelasan pihak kontraktor, dengan sistem perbaikan dan material yang digunakan, hasil akhir adalah free maintenance 20-25 tahun. Namun ia mengingatkan, Pemprov Kepri sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap infrastruktur tersebut untuk memprioritaskan kebutuhan pemeliharaan.

“Terputusnya akses bagi kenderaan roda empat di Jembatan ini hampir kurang lebih setahun. Dampaknya sangat dirasakan tentunya bagi aktivitas masyarakat dan pemerintahan. Karena masyarakat yang tinggal di Tanjungpinang Timur harus memutar jauh, yakni lewat Simpang Ramayana,” jelasnya.

Kabid Bina Marga Dinas PUPP Kepri, Rodi Yantari menjelaskan teknik pekerjaan perbaikan tiang Jembatan II Dompak yang rusak ke Legislator DPRD Kepri, Tanjungpinang, Rudy Chua, Kamis (8/7). F.Jailani / Batam Pos

Pria yang duduk di Komisi II DPRD Kepri tersebut juga mengatakan, kondisi macet sangat terasa pada saat pagi dan sore hari. Karena banyaknya kenderaan pegawai yang beraktivitas di Kantor Gubernur Kepri, DPRD Kepri dan instansi lainnya yang berada di Dompak. Sehingga menyebabkan terjadi kemacetan pada pagi dan sore hari.

“Kita berharap perbaikan ini bisa selesai tepat waktu. Sehingga bisa mempermudah aktivitas masyarakat di Pulau Dompak,” tutup Rudy Chua.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan, Rodi Yantari mengatakan saat ini progres pekerjaan sudah pada angka 10,7 persen. Dijelaskannya, karena kondisi lapangan dan dipengaruhi oleh Covid-19 terjadi deviasi sekitar 2,8 persen.

“Kita rencanakan pekerjaan perbaikan struktur Jembatan II Dompak ini dalam dua tahap. Tahap pertama tahun ini, selanjutnya tahun depan. Pada tahun ini, selama 240 hari kalender pihak kontraktor akan merampungkan perbaikan 68 tiang. Bagi mendukung rencana kerja ini, juga sudah didukung dengan tenaga spesialis under water,” ujar Rodi Yantari.

Kabid Bina Marga Dinas PUPP Kepri, Rodi Yantari menjelaskan teknik pekerjaan perbaikan tiang Jembatan II Dompak yang rusak ke Legislator DPRD Kepri, Tanjungpinang, Rudy Chua, Kamis (8/7). F.Jailani / Batam Pos

Sementara itu, Edi Sularno dari Eksa Engineering Consultant mengatakan dari anggaran Rp8,7 miliar untuk perbaikan ini, awalnya perbaikan focus pada 34 tiang yang tingkat kerusakannya sangat parah. Namun setelah dilakukan perhitungan dan melihat kondisi lapangan, anggaran yang ada dapat dioptimalkan sampai 68 tiang.

“Untuk tahap awal nanti, ketika akses dibuka diperuntukan bagi kenderaan dengan beban sekitar tiga ton. Sementara untuk diatas itu, masih menunggu perbaikan secara menyeluruh,” ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, berdasarkan dari hasil kajian tim Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kemen PUPR tahun 2019 lalu. Jembatan II Dompak strukturnya ada 234 tiang. Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak 51 yang rusak. Sementara, yang putus ada sekitar 4 pilar. Kemudian untuk memperbaiki jembatan tersebut seperti kondisi semula, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 18 miliar.

QFS Indonesia merupakan salah satu Penyedia Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO ?
Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami