
Mengapa Analisis Akar Penyebab Penting dalam Tindakan Korektif?

Dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015, tindakan korektif memainkan peran penting dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan produk atau layanan. Tindakan korektif adalah langkah untuk mencegah masalah yang sudah terjadi agar tidak terulang. Namun, untuk mencapai hasil yang maksimal, Analisis Akar Penyebab untuk Tindakan Korektif harus dilakukan terlebih dahulu.
Koreksi vs. Tindakan Korektif: Apa Bedanya?
Sebelum mendalami analisis akar penyebab, penting untuk memahami perbedaan antara koreksi dan tindakan korektif. Koreksi adalah tindakan langsung untuk mengatasi masalah yang jelas agar produk atau layanan dapat diterima. Namun, jika masalah lebih serius dan dapat berulang, maka tindakan korektif diperlukan untuk menyelidiki dan mengatasi akar penyebabnya.
Metode Analisis Akar Penyebab yang Umum Digunakan
Ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk menemukan akar penyebab masalah, dua di antaranya adalah:
1. “5 Mengapa?”
Metode ini mengharuskan Anda untuk bertanya “mengapa” berulang kali hingga mencapai akar penyebab masalah. Berikut contoh penerapannya:
MENGAPA?
– … Bagian itu tidak cocok? Bagian terlalu panjang.
– … Bagian terlalu panjang? Gambar desainnya salah.
– … Gambar salah? Desainer tidak memperhatikan gangguan dimensi.
– … Bangguan tidak diperhatikan? Proses desain tidak mencakup pemeriksaan dimensi.
Tindakan korektif: Memperbarui proses desain untuk memasukkan pemeriksaan dimensi.
2. Diagram Tulang Ikan
Juga dikenal sebagai diagram sebab-akibat atau diagram Ishikawa, metode ini mengelompokkan penyebab masalah di bawah enam kategori utama: metode, tenaga kerja, mesin, bahan, pengukuran, dan lingkungan. Ini membantu tim untuk lebih mudah mengidentifikasi dan mengeliminasi penyebab potensial hingga menemukan akar masalah.
Menangani Masalah Sistemik dengan Analisis Akar Penyebab
Ketika masalah berulang kali terjadi dan menghabiskan sumber daya atau merugikan kepuasan pelanggan, analisis akar penyebab adalah langkah yang harus dilakukan untuk menghentikan masalah tersebut selamanya. Menggunakan metode yang tepat, tindakan korektif yang diambil akan lebih efektif dan mencegah masalah terulang kembali di masa depan.
Melakukan analisis akar penyebab yang efektif adalah kunci dalam menyelesaikan masalah yang mendalam dalam Sistem Manajemen Mutu. Dengan menggunakan metode seperti 5 Mengapa atau Diagram Tulang Ikan, Anda dapat mengidentifikasi akar masalah yang sebenarnya, mengambil tindakan korektif yang tepat, dan memastikan perbaikan berkelanjutan dalam kualitas produk atau layanan Anda.
Apabila Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai perjalanan menuju sertifikasi ISO, QFS Indonesia siap menjadi mitra terpercaya Anda. Dengan pengalaman luas dan komitmen tinggi terhadap kepuasan klien, QFS menawarkan layanan sertifikasi yang profesional dan berkualitas. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim ahli QFS untuk memastikan proses sertifikasi berjalan lancar dan sesuai standar internasional.
Temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda hanya di QFS Indonesia. Dengan QFS, sertifikasi ISO bukan hanya sekadar dokumen, tetapi langkah nyata menuju kesuksesan global.
Hubungi kami:
Instagram : ias.certification
Telp. : 021-2282-6346
WhatsApp : 0813-9555-1190