Penerapan Manajemen Mutu dalam Rangka Meningkatkan persaingan dalam Masa Pandemi


Di era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat kompetitif, baik di pasar nasional ataupun di pasar internasional (global). Indonesia saat ini memasuki era pertumbuhan ekonomi yang sangat nyata. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari peran UMKM yang memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional.

Tetapi dalam masa pandemi COVID-19 UMKM mengalami berbagai permasalahan seperti: penurunan penjualan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku. Beberapa UMKM harus tutup sementara akibat pandemi COVID-19, sementara untuk pelaku UMKM yang masih bertahan juga tak luput dari ancaman kesehatan serta persaingan yang ketat untuk bertahan dalam masa pandemi. Persaingan pada bidang perdagangan menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar bagi pelaku UMKM. Dalam masa ini juga marak persaingan tidak sehat agar mereka bisa bertahan dalam jangka waktu panjang.

Salah satu jalan untuk meningkatkan daya saing ialah dengan meningkatkan mutu kualitas dan mutu produk. Penting bagi pelaku UMKM untuk menerapkan manajemen mutu yang baik bagi produksinya dan melakukan efisiensi proses produksinya sehingga produk memiliki kualitas yang baik yang implikasi lebih jauh akan dipilih oleh konsumen. Masalah mutu sendiri di Indonesia telah menjadi masalah apalgi masalah manajemen kualitasnya

Penerapan sistem manajemen mutu juga akan memudahkan UMKM dalam mengevaluasi kinerja dan kepuasan konsumen terhadap mutu dari perusahaan. Selain itu manajemen mutu juga sangat penting sebagai dasar pengembangan usaha agar usaha bisa bertahan dalam persaingan pasar saat ini. Serta permasalahan yang terjadi yaitu terbatasnya modal usaha / sulitnya mendapatkan modal. UMKM diharuskan mengurangi pemborosan agar pelaku UMKM bisa melakukan persaingan tanpa takut akan biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan usaha yang dimiliki.

Dalam penerapan manajemen mutu yang pertama dilakukan yakni perencanaan dan strategi yang matang agar keputusan-keputusan yang diambil sesuai, di dalam perencanaan ini juga perlu menganalisis kebutuhan pelanggan saat ini. Misalnya pada masa pandemi masyarakat banyak membutuhkan masker dan handsanitizer. Setelah perencanaan strategi selesai, diperlukan untuk mengaplikasikan hasil perencanaan yang dilakukan dan memasarkan produk kepada konsumen. Tahap berikutnya yaitu proses evaluasi, pelaku UMKM perlu memastikan kepuasan serta respon dari konsumen. Jika produk yang di pasarkan mendapat respon negatif perlu adanya perbaikan agar menghasilkan inovasi lebih terhadap produk yang dipasarkan.

QFS Indonesia merupakan salah satu Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO ?
Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami.