Masyarakat Kokota Jaya Pertanyakan DD untuk Proyek Jalan


Tokoh masyarakat Desa Kokota Jaya, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Barto Lemeus Londo, mempertanyakan realisasi dana desa (DD) tahun anggaran 2019, untuk pembangunan jalan sepanjang 800 meter.

Ia menyatakan, total anggaran untuk pembangunan jalan sebesar Rp 46 Juta, yang dipotong pajak sebesar Rp 3 Juta dengan sisa Rp 43 Juta, dikemanakan. “Karena ketika pekerjaan tuntas, pembayaran tidak selesai,” kata Barto.

Sebab, menurut Barto, dari total Rp 43 Juta, ada anggaran Rp 27,600.000 yang diduga ditahan oleh Sekretaris Badan Pemberdayaan Desa, Vera Didide.

Sementara, Vera diketahui telah membuat perjanjian dengan kontraktor terkait pelunasan apabila proyek sudah selesai.”Tapi disaat pekerjaan sudah selesai, dia hanya membayar Rp 15 Juta,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Barto, warga Desa Kokota Jaya masih mempertanyakan sisa dari anggaran tersebut. “Masyarakat bertanya-tanya, apakah uangnya sudah diserahkan ke kontraktor atau belum,” tandasnya.

Ia mengaku akan terus mengejar perihal tersebut hingga tuntas. Jika tidak ada kejelasan, maka pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini ke pihak yang berwajib.

“Saat itu kami sempat mempertanyakan hal ini ke pak kepala desa (kades), dan kades sendiri mengakui bahwa belum ada pelunasan dari pihak BPD,” tambah Barto.

QFS Indonesia merupakan salah satu Penyedia Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO ?
Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami