Beradaptasi dengan Perubahan, Program Filantropi Kini Juga Maksimalkan Platform Digital


Munculnya pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan terhadap tatanan kehidupan ditengah masyarakat. Berbagai sektor kehidupan dituntut untuk dapat menyesuaikan supaya bisa tetap berjalan ditengah pandemi ini.

Melalui digitalisasi, berbagai sektor kehidupan mencoba melakukan improvement serta adaptasi sebagai langkah survive terhadap kebiasaan baru khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah dan mengurangi penyebaran rangai virus covid-19.

Kegiatan filantropi yang juga ikut terdampak oleh pandemi kini juga mulai memanfaatkan platform digital. Seperti dilakukan salah satu lembaga filantropi MAI Foundation.

Lembaga ini memperluas pemanfaatan platform digital untuk memperluas jangkauan dan manfaat aktivitas mereka ke masyarakat.

Tedi Nurhikmat, Ketua MAI Foundation dalam Public Expose 2021 bertajuk ‘MAIkin Digital, MAIkin Cepat, MAIkin Luas Manfaatnya’ menyatakan, lembaganya menempuh strategi digitalisasi dengan menitikberatkan kepada layanan akses digital kepada para muzzaki agar mendapatkan layanan kemudahan dalam menunaikan ziswaf atau berdonasi dalam program-program MAI Foundation.

“Upaya ini juga diharapkan makin meningkatkan kepercayaan muzakki yang sudah menyalurkan dana ZISWAF-nya karena bisa langsung memonitor kegiatan penyaluran MAI Foundation melalui media sosial dan website MAI Foundation.” ujarnya, Jumat (26/2/2021).

Layanan akses digital juga diberikan kepada mustahik melalui program-program yang selama ini dijalanlan. Akses digital juga diberikan kepada stakeholder khususnya masyarakat untuk mengakses informasi lembaga.

Dijelaskan, tahun ini ialah tahun ketujuh berdirinya MAI Foundation.

Berdasarkan indikator CAGR (Compound Annual Growth Rate) peningkatan penghimpunan per tahun MAI Foundation mencapai 20 persen. Selama tahun 2019 – 2020 penghimpunan amal dari masyarakat naik 21 persen.

Pendistribusian dan pendayagunaan MAI Foundation juga tumbuh 20 persen di 2020. Sementara, jumlah penerima manfaat dari program MAI Foundation mencapai 196.794 jiwa dengan jumlah sebaran 56 persen di wilayah Jabodetabek, sedangkan lainnya berada di luar Jabodetabek dan luar negeri (Hong Kong, Malaysia, Jepang, Jerman, New Zealand).

Di 2021 ini MAI Foundation sudah berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi tersebut merupakan standar internasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan pelayanan secara konsisten, disiplin, berkualitas tinggi, serta tata kelola lembaga yang lebih baik lagi.

“Kami meyakini, pengembangan teknologi untuk kemudahan berziswaf menjadi peluang bagi MAI Foundation untuk mendorong program-program fundraising dan Landing agar mampu menjangkau semua elemen,” ujar Abdul Rachman, Pembina MAI Foundation.

Larena itu, jika semua program dapat terlaksana dan didukung oleh banyak pihak termasuk Lembaga Filantropi Islam seperti MAI Foundation, maka tujuan memakmurkan dunia khususnya Indonesia akan tercapai.

MAI Foundationmemberikan penghargaan kepada beberapa stakeholder, salah satunya adalah kategori Mitra Korporasi Terbaik 2020 yang diberikan kepada PT Mandiri Manajemen Investasi.

Sumber : Tribun News

QFS Indonesia merupakan salah satu Badan Sertifikasi ISO, Akan membantu Bisnis dan Organisasi Anda dalam menerapkan dan tersertifikasi ISO dengan proses mudah

Mau Proses Sertifikat ISO dengan Proses Mudah, Valid Absah Plus bisa dapat Dokumen Pendukung ISO serta Pelatihan ISO ?
Untuk lebih lanjut, silahkan hubungi kami.